
Mantapkan PSP dengan Pendampingan dari IN
13 Agustus 2021, melalui moda daring Bapak Drs. I Wayan Darsana, M.SI., sebagai Instruktur Nasional Program Sekolah Penggerak (PSP) memberikan pendampingan II untuk SMA Negeri 3 Singaraja. Kegiatan diiikuti oleh Kepada Sekolah, Staf Pimpinan, dan seluruh guru yang mengajar di Fase E (Kelas X) sebagai guru sasaran.
Acara diawali oleh Kepala SMA Negeri 3 Singaraja, Bapak Dr. I Putu Eka Wilantara, M.Pd. dan di dampingi oleh Waka Akademik melaporkan terkait perkembangan pelaksanaan PSP yang telah dilaksanakan di SMA Negeri 3 Singaraja. Selain itu disampaikan juga kendala-kendala atau hal-hal yang masih belum dipahami terkait PSP.
Pada kesempatan itu, beberapa guru menyampaikan keluh kesahnya terhadap pengalamannya selama mencoba menerapkan Program Sekolah Penggerak selama 1 bulan berjalan. Sebagian besar menyampaikan keluhan terkait perubahan administrasi pembelajaran yang sangat drastis dan masih membingungkan. Terkait hal ini Bapak Wayan Darsana meberikan klarifikasi bahwa sementara untuk administrasi maksimalkan apa yang sudah ada sebelumnya, bahkan RPP Minimalis yang sebelumnya sudah digalakkan dapat digunakan, tinggal disesuaikan dengan istilah-istilah yang terbaru, misalnya capaian pembeajaran, dll.
Selanjutnya pada hari Senin, 23 Agustus 2021 SMA Negeri 3 Singaraja kembali mendapatkan pendampingan ke-3. Pada kesempatan ini, kembali kegiatan pendampingan oleh Ibu Ni Wayan Mudiarni selaku IN Program Sekolah Penggerak.
Seperti biasa kegiatan diawali dengan pengarahan dan sambutan dari Kepala Sekolah dilanjutkan dengan laporan perkembangan pelaksanaan PSP oleh Waka Akademik. Pada kesempatan ini, Waka Akademik menyampaikan perkembangan bahwa terkait kurikulum sudah hampir siap dan lengkap, hanya satu yang sampai saat ini belum tuntas karena belum ada petunjuk yang ditemukan, yaitu terkait kenaikan kelas X. Selain itu juga terkait ekstrakurikuler proyek terkait karakter pelajar Pancasila.
Terkait hal tersebut, Ibu Wayan Mudiarni mengklarifikasi bahwa memang belum ada petunjuk khusus terkait kenaikan kelas X, tetapi sementara informasi ketuntasan basisnya ada di guru mapel masing-masing berbasis pada tujuan pembelajaran. Misalnya jika siswa sudah menginjak fase F, maka pada fase ini mungkin saja ada beberapa siswa atau mapel yang harus memperbaiki ke fase sebelumnya. Bagaimana lebih lanjut akan dikomunikasikan lebih lanjut dan mungkin akan disampaikan pada pendampingan selanjutnya.
Setelah mendengarkan masukan dan pertanyaan dari beberapa guru, selanjutya Ibu Wayan melanjutkan pendampingan dan pemaparan materinya terkait Proyek Ekstrakurikuler Karakter Pancasila. Untuk panduan projek beserta contoh modulnya bisa diakses di link berikut: https://linktr.ee/pembelajaranparadigmabaru .
Masih banyak hal yang masih perlu dikomunikasikan, tetapi karena keterbatasan waktu pendampingan diakhiri pukul 13.15 WITA dan Ibu Wayan siap mendampingi kegiatan atau diskusi-diskusi selanjutya melalui asyncroun melalui WA.
Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry’s standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book.
It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum.
It is a long established fact that a reader will be distracted by the readable content of a page when looking at its layout. The point of using Lorem Ipsum is that it has a more-or-less normal distribution of letters, as opposed to using ‘Content here, content here’, making it look like readable English.
Many desktop publishing packages and web page editors now use Lorem Ipsum as their default model text, and a search for ‘lorem ipsum’ will uncover many web sites still in their infancy. Various versions have evolved over the years, sometimes by accident, sometimes on purpose (injected humour and the like).
There are many variations of passages of Lorem Ipsum available, but the majority have suffered alteration in some form, by injected humour, or randomised words which don’t look even slightly believable.
If you are going to use a passage of Lorem Ipsum, you need to be sure there isn’t anything embarrassing hidden in the middle of text. All the Lorem Ipsum generators on the Internet tend to repeat predefined chunks as necessary, making this the first true generator on the Internet.
It uses a dictionary of over 200 Latin words, combined with a handful of model sentence structures, to generate Lorem Ipsum which looks reasonable. The generated Lorem Ipsum is therefore always free from repetition, injected humour, or non-characteristic words etc.
The standard chunk of Lorem Ipsum used since the 1500s is reproduced below for those interested. Sections 1.10.32 and 1.10.33 from “de Finibus Bonorum et Malorum” by Cicero are also reproduced in their exact original form, accompanied by English versions from the 1914 translation by H. Rackham.
Tag:WordPress