
Siswa SMAN 3 Singaraja Berhasil Rebut Prestasi Nasional
Siswa di SMAN 3 Singaraja berhasil meraih prestasi di tingkat nasional. Berbekal informasi lomba dari internet, para siswa mengikuti lomba tersebut. Hasil belajar mandiri ditambah dukungan dari guru mata pelajaran, berhasil membuat mereka berprestasi.
Senyum semringah tak lepas dari wajah siswa-siswa di SMAN 3 Singaraja. Mereka adalah Luh Putu Angga Widiani, 16; Made Widiari, 16; Made Aria Widura, 15; dan Ketut Yuda Adi Putra, 18. Keempat siswa itu berhasil merengkuh prestasi pada ajang sains maupun olahraga.
Made Widiari misalnya. Siswa pada kelas X.D itu berhasil merebut medali perunggu pada ajang Olimpiade Sejarah yang diselenggarakan pada Maret 2022 lalu. Dia berhasil menyisihkan sebanyak 10.638 orang peserta.
Selama masa persiapan, dia lebih banyak belajar secara mandiri, mencari referensi di mesin pencari google, serta menyaksikan beberapa video yang terkait dengan sejarah di YouTube. “Saya juga pinjam buku kakak kelas. Kalau ada yang kurang jelas, saya tanya sama guru di sekolah. Memang lebih banyak mandiri, karena masih pandemi,” kata Widiari.
Ia mengaku tertarik dengan sejarah, karena menganggap pelajaran tersebut menyenangkan. “Makanya saya berminat ikut. Jujur ini baru pertama saya bisa dapat prestasi. Sebelumnya tidak pernah ikut lomba,” ujarnya.
Hal serupa diungkapkan Luh Putu Angga Widiani. Dia meraih medali perak pada ajang Liga Olimpiade Nasional pada November 2021 lalu. Widiani harus berkompetisi dengan lebih dari 3.000 orang peserta. Siswa yang duduk di kelas X.G itu harus mempelajari materi pada kelas X hingga XII.
“Di grup telegram juga ada beberapa kisi-kisi. Jadi saya coba cari referensi dari google dan youtube. Kalau ada yang kurang paham, konsultasi ke sekolah,” jelasnya.
Widiani mengaku dirinya ingin maju lebih jauh lagi. “Saya ingin lebih maju lagi, supaya dapat medali emas,” ungkapnya.
Siswa lainnya, Made Aria Widura, berhasil merebut medali emas pada ajang Liga Olimpiade Nasional yang digelar pada April lalu. Dia berkompetisi pada bidang biologi, khususnya yang terkait dengan kesehatan. Aria berhasil menyisihkan lebih dari 6.000 orang peserta.
Untuk meraih prestasi tersebut, dia harus menjawab sebanyak 40 soal dalam waktu 60 menit. “Saya ikut karena ada teman yang ikut juga. Akhirnya saya coba, karena belum pernah ikut lomba sebelumnya. Ternyata bisa bersaing dapat dapat emas,” ujarnya.
Selain di bidang sains, siswa SMAN 3 Singaraja juga berprestasi di bidang non akademis. Tim futsal mereka berhasil merebut peringkat kedua pada ajang Andara Cup yang diselenggarakan pada April lalu.
Kepala SMAN 3 Singaraja, I Putu Eka Wilantara mengatakan, sekolah terus melakukan implementasi kurikulum merdeka dalam proses pendidikan. Utamanya dalam hal literasi, numerasi, dan karakter. Menurutnya pihak sekolah terus mendorong agar siswa mampu meraih prestasi.
“Minimal ada satu prestasi yang bisa diraih selama studi. Tidak harus akademis, non akademis juga sama baiknya. Ini hadiah dari anak-anak, karena mereka mampu berprestasi disela kesibukan mereka belajar,” katanya. (eka prasetya, Jawa Pos)