Delapan SMA dari Gianyar Menyambangi SMANTIARA
Singaraja – Rabu, 11 Mei 2022, setelah sehari sebelumnya dikunjungi oleh SMA Bali Mandara, kali ini SMANTIARA ‘disambangi’ 8 SMAN se-Kabupaten Gianyar. Diantaranya adalah SMAN 1 Gianyar, SMAN 2 Gianyar, SMAN 1 Ubud, SMAN 1 Payangan, SMAN 1 Sukawati, SMAN 2 Sukawati, SMAN 1 Belahbatuh, dan SMAN 1 Tampak Siring. Tentu ini menjadi suatu kehormatan bagi SMAN 3 Singaraja.
Kunjungan study banding ini dilaksanakan sehubungan dengan persiapan tahun pelajaran baru 2022/2023, dimana SMAN se-Kabupaten Gianyar telah sepakat akan menggunakan atau mengimplementasikan kurikulum yang baru, Kurikulum Merdeka secara Mandiri Berubah.
Rombongan dipimpin langsung oleh Ketua MKKS Kabupaten Gianyar yang sekaligus menjabat sebagai Kepala SMAN 1 Ubud, I Wayan Gabra, S.Pd., M.Pd. bersama Tim Pengembang Kurikulum Sekolah masing-masing yang berjumlah 46 orang. Selain itu ikut serta Pengawas SMA Kabupaten Gianyar, I Gusti Ngurah Rai, S.Pd., M.Pd. yang ternyata pernah bertugas juga di SMA Negeri 3 Singaraja pada kurun waktu 1985-1990.
Setelah rehat sejenak rombongan diantar tim panitia SMA Negeri 3 Singaraja berkeliling melihat langsung kinerja siswa dalam proyek penguatan profil pelajar Pancasila khususnya dalam tema Kewirausahaan. Diawali dengan sharing tentang program kewirausahaan unggulan yaitu Pertenunan SMANTIARA. Disini kelompok tenun dengan lugas mempresentasikan prosesi mereka dalam merajut kain tenun dengan beberapa hasil yang sudah mereka hasilkan.
Setelah itu dilanjutkan dengan mengunjungi kebun-kebun pertanian yang menjadi unggulan dari proyek tema kewirausahaan. Pada kesempatan ini beberapa guru terlihat berinteraksi dengan siswa yang kala itu memandu kegiatan rombongan studi banding untuk berkeliling.
Setelah diantar berkeliling menyaksikan langsung tema proyek kewirausahaan, rombongan lanjut berdiskusi terkait Kurikulum Operasional SMA Negeri 3 Singaraja di ruang guru. Diskusi berjalan santai penuh kekeluargaan. Diawali dengan Arahan dan Sambutan dari Kepala Sekolah, dan pemaparan terkait Kurikulum Operasional SMA Negeri 3 Singaraja oleh Kepala SMA Negeri 3 Singaraja dilanjutkan oleh Waka Akademik.
Ketua MKKS, Bapak Nyoman Garba dalam sambutannya berharap Tim Pengembang Kurikulum SMAN se-Kabupaten Gianyar dapat menimba ilmu dan pengalaman dari Implementasi Kurikulum Sekolah Penggerak yang sudah dilaksanakan di SMA Negeri 3 Singaraja.
Kepala SMA Negeri 3 Singaraja, Bapak Putu Eka Wilantara dalam pemaparannya mengawali dengan bagaimana proses terpilihnya beliau sebagai kepala sekolah penggerak dan berimbas kepada SMA Negeri 3 Singaraja sebagai Pelaksana Program Sekolah Penggerak (PSP) angkatan I. Sebagai pionir, memang banyak kekhawatiran yg muncul terutama berkaitan dengan pemenuhan jam guru.
Bapak Eka mengungkapkan bahwa regulasi terkait Kurikulum Sekolah Penggerak terus bergulir dan mungkin akan terus mengalami penempurnaan sampai dengan tahun 2024 nanti. Jadi apa yg mungkin kami share pada kesempatan hari ini bukanlah sesuatu yg ajeg dan mungkin juga interpretasinya belum begitu tepat. Kita sifatnya akan sharing, jika Bapak Ibu ada pengalaman mohon juga berbagi untuk kita diskusikan bersama pada kesempatan ini.
Dilanjutkan oleh Waka Akademik, Bapak Ketut Darmayasa memaparkan terkait implementasi kurikulum merdeka yang telah dituangkan dalam Kurikulum Operasional SMA Negeri 3 Singaraja.
Pada kesempatan ini, Bapak Ketut menyampaikan pengalaman dan hal-hal penting yang wajib disiapkan serta dipahami dalam penyusunan kurikulum.
Setelah pemaparan dari Kepala SMAN 3 Singaraja dan Waka Kurikulum dilanjutkan dengan testimoni praktik baik yang mengimplementasikan kurikulum merdeka yang disampaikan oleh Bapak Kadek Agus Apriawan Putra, S.Pd. Selain dari guru, juga terdapat testimoni pengalaman belajar dengan kurikulum merdeka berbasis projek yang disampaikan oleh Trisna salah satu siswa terbaik SMAN 3 Singaraja.
Diakhir penyampaian materi, juga dibuka dengan sesi tanya jawab. Pada sesi ini terlihat peserta studi banding sangat antusia mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang tentunya menjadi suatu kegelisahan mereka selama ini terkait penerapan Kurikulum Merdeka. Banyak pertanyaan yang masuk sehingga menjadikan sesi diskusi berjalan sangat sengit tetapi tetap kondusif.
Pada akhir acara, pengawas managerial SMAN 3 Singaraja Ibu Ketut Widawati, M.Pd juga diberikan kesempatan untuk memberikan arahan sekaligus menutup kegiatan secara resmi. Ibu Ketut sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas kepercayaan Kepala-kepala SMAN se-Gianyar telah berkenan berkunjung dan utamanya bertukar pengalaman di SMA Negeri 3 Singaraja. Semoga kunjungan pada kesempatan ini mampu memantik semangat dan inovasi Bapak-Ibu dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di sekolah masing-masing.
Kegiatan di tutup dengan penyerahan kenang-kenangan dari dan oleh kedua Kepala Sekolah dan dilanjutkan dengan ramah tamah.